PERBEDAAN PENGULANGAN PENCELUPAN TERHADAP HASIL WARNA PADA BAHAN KATUN DENGAN EKSTRAK KULIT TERLUAR KAYU MANIS (Epidermis Cassiavera) MENGGUNAKAN MORDAN BAKING SODA (Natrium Bikarbonat)

Abstract

Untuk mengurangai dampak negatif yang ditimbulkan dari pewarna menggunakan zat sintetis serta memanfaatkan SDA sehingga terpenuhinya yang dibutuhkan manusia khusus nya untuk pewarnaan tekstil, maka peneliti memilih menggunakan pewarna alami yaitu kulit terluar kayu manis (epidermis cassiavera), sebagai ekstrak pada penelitian ini yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeskrpisikan nama warna (hue), gelap terang warna (velue), dan kerataan warna pada perbedaan mengulangi  pencelupan terhadap hasil warna dari ekstrak kulit terluar kayu manis (epidermis cassiavera), terhadap bahan katun mengguakan mordan baking soda (natrium bikarbonat), dengan teknik post-mordanting, pencelupan dilakukan sebanyak 5kali, 10 kali, dan 15 kali mengulangi . Penelitian ini adalah jenis eksperimen.  Menggunakan data primer yang terdiri dari dari 15 panelis. Metode penelitian menggunakan kuisoner (angket) yang disusun dengan skala likert dan pilihan jawban Racting Scale. Data yang terkumpul dianalisis dan diolah menggunakan uji frandmanK-related sampel aplikasi SPSS (Statistical Produc Service Solusions) versi 23.0. Dari hasil  penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil warna (hue) 5 kali mengulangi  pencelupan menghasilkan warna Light Brown #EDBE82, 10 kali mengulangi  pencelupan menghasilkan warna Muddy Waters Brown #BF8C5B, dan 15 kali mengulangi  pencelupan menghasilkan Muddy Waters Brown #B07446 . gelap terang (velue)  pada 5 kali pencelupan menghasilkan terang, 10  kali pencelupan menghasilan gelap, dan 15 kali pencelupan menghasilkan gelap. Hasil kerataan 5 kali pencelupan rata, 10 kali pencelupan rata, dan 15 kali pencelupan sangat rata.